Jumat, 05 Mei 2017

MENGULAS TENTANG KESADARAN MANUSIA

MENGULAS TENTANG KESADARAN MANUSIA
Oleh Rahmat Aji Laksono
Lying at the core of the human condition, consciousness is what makes psychology a unified discipline (Pickering, 1999).

Di dalam sejarah para filsuf dan psikolog sering kali berbicara tentang problematika kesadaran, seolah permasalahan tersebut merupakan masalah yang sudah jelas pemetaannya. Descrates pernah menanggapi problematika kesadaran bahwa pikiran manusia merupakan  entitas yang lebih tinggi tingkatannya dari pada tubuh. Pikiran mempunyai prioritas atas tubuh. Fakta bahwa kita dapat berpikir menunjukkan bahwa manusia merupakan entitas yang memiliki kesadaran. Ada relasi internal antara kesadaran dan pikiran.
Kesadaran adalah suatu hal yang momok jika elemen kesadaran itu hilang dari kehidupan kita. Dalam kesadaran terdapat suatu unsur-unsur pembentuk. Di dalam buku “PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa” menyebutkan bahwa Unsur paling dasar (lima unsur) adalah panca indra, yakni mata, telinga, hidung, kulit dan lidah. Dengan panca indra ini, ”manusia” terhubung ke dunia. Namun, kelima panca indra ini amatlah rapuh. Sedikit gangguan, misalnya luka, akan mengaburkan fungsinya. Karena mereka begitu rapuh, informasi yang diperoleh dari kelima panca indra ini pun tidak boleh dipercaya begitu saja.
Unsur keenam adalah tubuh. Tubuh memiliki kesadarannya sendiri. Jantung berdetak. Paru-paru bergerak. Darah mengalir. Semua tanpa diperintah, melainkan terjadi secara alamiah. Sel-sel seluruh tubuh manusia juga hancur dan memperbaharui dirinya sendiri setiap saat.
Unsur ketujuh adalah pikiran. Dalam arti ini, pikiran adalah unsur yang memungkinkan manusia merumuskan konsep-konsep. Misalnya konsep piring. Ada berbagai piring di dunia dengan macam-macam bentuk. Namun, kita bisa mengenali, bahwa itu adalah piring, walaupun warna dan bentuknya berbeda. Kita bisa melakukan ini, karena kita memiliki konsep piring di dalam pikiran kita.
Unsur ke delapan adalah penilaian. Setiap hari, kita membuat pilihan dalam hidup. Pilihan tersebut mengandaikan, bahwa kita bisa membuat pertimbangan tentang apa yang baik dan buruk, serta apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan, demi alasan keamanan, atau moralitas. Kita menjauhi api, karena api berbahaya untuk kulit kita. Kita juga tidak membunuh orang, karena itu bertentangan dengan hukum dan moralitas, serta membuat orang lain menderita. Pertimbangan dan penilaian semacam itu menjadi mungkin, karena unsur ke delapan ini.
Unsur ke sembilan adalah ingatan. Ingatan memungkinkan kita untuk belajar. Kita tidak lagi mengulang kesalahan yang sama. Kita juga bisa mengumpulkan informasi, lalu menggunakannya untuk memenuhi kepentingan kita, dan mewariskannya ke generasi mendatang. Namun, ingatan juga bisa menjadi perusak, ketika ia tidak terkendali, terutama ingatan tentang berbagai peristiwa buruk yang pernah kita alami. Semua unsur ini, ada sembilan jumlahnya, bersifat rapuh. Semuanya mudah berubah, dan mudah sekali terganggu, ketika ada luka atau trauma. Luka di kepala bisa merusak kesadaran konseptual, ingatan dan penilaian. Ketika orang mengira, bahwa kesembilan unsur ini sebagai kebenaran yang sesungguhnya, ia jatuh pada kesalahan berpikir. Kesalahan berpikir lalu membuahkan penderitaan, baik bagi diri sendiri, maupun bagi orang lain.
Dalam kehidupan kita sehari-hari kesadaran tidak hanya dibutuhkan untuk merencanakan perilaku kita saja, namun kemampuan tersebut memberikan kita kemampuan untuk bertahan hidup yang lebih besar dalam lingkungan kita. Ada beberapa fungsi kesadaran yang diungkapkan oleh Baars dan Mc Govern (1996).
fungsi yang pertama adalah fungsi konteks-setting, yakni fungsi dimana sistem-sistem bekerja untuk mengidentifikasikan konteks dan pengetahuan mengenai sebuah stimuli yang datang kedalam sebuah memori. Fungsi ini berperan menjernihkan pemahaman mengenai stimulus yang bersangkutan.
Fungsi kedua adalah adaptasi dan pembelajaran, fungsi ini mengendalikan bahwa keterlibatan sadar diperlukan untuk menangani informsi baru dengan sukses.
Fungsi ketiga adalah prioritisasi dan fungsi akses dimana kesadaran diperlukan untuk mengakses besarnya jumlah informasi yang tersedia di tingkat kesadaran.
Fungsi keempat adalah fungsi rekrutmen dan kontrol dimana kesadaran memasuki sistem motorik untuk menjalankan tindakan-tindakan sadar.
Fungsi yang kelima adalah fungsi pengambilan keputusan dan fungsi eksekutif, fungsi ini berperan membawa informasi dan sumber daya keluar dari ketidaksadaran untuk membantu pengambilan keputusan dan penerapan kendali.
Fungsi keenam adalah deteksi dan penyuntingan kekeliruan, fungsi ini berfokus pada kesadaran yang memasuki sistem norma kita sehingga kita dapat mengetahui saat kita membuat sesuatu kekeliruan.
Fungsi yang ketujuh adalah monitor diri, monitor diri dalam bentuk refleksi diri, percakapan internal, dan imagery, membantu kita mengendalikan fungsi kesadaran dan fungsi tidak sadar dalam diri kita.
Fungsi yang kedelapan adalah fungsi pengorganisasian dan fleksibelitas, fungsi ini memungkinkan kita mengandalkan fungsi-fungsi otomatis dalam situasi yang telah diprediksikan namun sekaligus memungkinkan kita memasuki sumber-sumber daya pengetahuan yang terspesialisasi dalam situasi-situasi yang tidak terduga.





DAFTAR PUSTAKA

Hastjarjo, Dicky. 2005. Sekilas Tentang Kesadaran (Consciousness). Buletin Psikologi, Volume 13, No. 2, Desember 2005 ISSN : 0854-7108.
Wattimena, Reza A.A. 2017.  PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa. Penerbit Maharsa: JOGJAKARTA
Solso, L. Robert, dkk . PSIKOLOGI KOGNITIF EDISI KE-8 . Penerbit: ERLANGGA



Rabu, 08 Juli 2015

Minggu, 23 Februari 2014

Cara Masuk Safe Mod pada OS Windows 8

Pertamakalinya menggunakan windows 8 tentu akan seperti menggunakan teknologi baru. Saat ini Windows 8 sudah mulai menyebar dan sudah banyak dipakai oleh orang membuat saya tidak ingin ketinggalan. Namun karena windows 8 masih baru terkadang terdapat kendala. Kendalanya yaitu ketika ingin masuk ke Safe Mode windows 8 agak kebingungan karena masih baru jadi belum mengerti. Lain halnya jika menggunakan OS atau windows sebelumnya seperti halnya Windows XP, Windows Vista, dan Windows 7, yang hanya cukup menekan F8 pada keyboard ketika windows saat melakukan booting kemudian pilih Safe Mode saja. Tetapi kebanyakan orang untuk melakukan Safe Mod pada Windows 8 terasa bingung bahkan tidak tahu cara untuk melakukan masuk dengan Safe Mod.
 Berikut ini  ada 2 cara untuk yang dapat anda gunakan untuk masuk safe mode windows 8, anda dapat memilih salah satu.